Postingan

"Tips Mendidik Anak 3"

Alhamdulillah ada kesempatan lagi untuk melanjutkan pembahasan mengenai tips Mendidik Anak beberapa waktu lalu sadah disampaikan 10 tips. sekarang insya Allah 10 tips lagi. selamat membaca dan mengamalkan   11. Hadiah untuk Perilaku Buruk Anak Acapkali kita tidak konsisten dengan pernyataan yang pernah kita nyatakan. Bila hal ini terjadi, tanpa kita sadari kita telah mengajari anak untuk melawan kita. Contoh klasik dan sering terjadi adalah pada saat kita bersama anak di tempat umum, anak merengek meminta sesuatu dan rengekennya menjadi teriakan dan ada gerak perlawanan. Anak terus mencari akal agar keinginnanya dikabulkan, bahkan seringkali membuat kita sebagai orang tua malu. Pada saat inilah kita seringkali luluh karena tidak sabar lagi dengan rengekan anak kita. Akhirnya kita mengiyakan keinginan si Anak. “Ya sudah;kamu ambil satu permennya. Satu saja ya!” Pernyataan tersebut adalah sebagai hadiah bagi perilaku buruk si Anak. Anak akan mempelajarinya dna menerapk

"Tips Mendidik Anak 2"

Gambar
Kita lanjutkan lagi bahasan mengenai Tips Pendidikan Anak yang coba di tulis ulang dari buku Ayah Edy. Di Tips yang kemarin sudah disampaikan 5 tips. nah sekarang kita lanjutkan tips berikutnya. 6. Merendahkan Diri Sendiri Apa yang anda lakukan kalau melihat anak anda bermain Playstation lebih dari belajar? Mungkin yang sering kita ucapkan pada mereka, “Woy… mati in tuh PS nya, ntar dimarahin loh sama papa kalo pulang kerja!” Atau kita ungkapkan dengan pernyataan lain, namun tetap dengan figur yang mungkin ditakuti oleh anak pada saat itu. Contoh pernyataan ancaman diatas adalah ketika y ang ditakuti adalah figur Papa. Perhatikanlah kalimat ancaman tersebut. Kita tidak sadar bahwa kita telah mengajarkan pada anak bahwa yang mampu untuk menghentikan mereka maen ps adalah bapaknya, artinya figure yang hanya ditakuti adalah sang bapak. Maka jangan heran kalau jika anak tidak mengindahkan perkataan kita karena kita tidak mampu menghentikan mereka maen ps. Apa yang sebaik

"Buat Para Orang Tua"

Catatan penting bagi para orang tua dan guru, dari seminarnya Bunda Elly Risman, dari Yayasan Buah Hati. Seks & Perilaku Pelajar Zaman Sekarang Sebelum Anda membaca renungan kali ini, sebaiknya saya mengingatkan: Warning: Bumpy Road Ahead! Awas : Jalan bergelombang di depan ! Tulisan yang akan Anda baca di bawah ini mungkin tidak akan mudah diterima oleh hati karena isinya yang mengejutkan sekaligus menyedihkan. Saya (yang menshare kisah ini-red) mendapatkannya dari seorang kawan yang mengikuti seminar dengan pembicara Ibu Elly Risman, M.Psi dari Yayasan Buah Hati. Meskipun cukup panjang, tapi isinya perlu diketahui oleh semua orang tua yang peduli pada anak-anaknya, agar kita semua aware akan apa yang terjadi di sekitar kita. Dan selanjutnya, kita bisa mengambil langkah preventif agar kejadian yang sama tidak menimpa buah hati kita tercinta. Kuatkan hati Anda dan silakan menyimak catatan dan sharing yang berharga dari kawan saya: ================================

"Tips Mendidik Anak 1"

Gambar
Apakah anda mulai merasa kesulitan mengendalikan perilaku anak anda? Apakah anda dan pasangan sering nggak sepaham dalam mendidik anak anak Apakah anak anda sering merengek dan maksa untuk dituruti kemauannya? Apakah anak anda sering berantem satu sama lain? Apakah anda kesulitan karena anak anda selalu nonton tv atau maen ps? Jika anda menjawab ya dari salah satu pertanyaan di atas, maka ada baiknya baca tips tips dibawah ini. Berikut ini adalah tips tips dari buku Ayah Edy ini. 1. Raja yang Tak Pernah Salah Sewaktu anak kita masih kecil dan belajar jalan tidak jarang tanpa sengaja mereka menabrak kursi atau meja. Lalu mereka menangis. Umumnya, yang dilakukan oleh orang tua supaya tangisan anak berhenti adalah dengan memukul kursi atau meja yang tanpa sengaja mereka tabrak. Sambil mengatakan, “Siapa yang nakal ya? Ini sudah Papa/Mama pukul kursi/mejanya…sudah cup….cup…di em ya..Akhirnya si anak pun terdiam. Ketika proses pemukulan terhadap benda benda yang

"Cukup Ustadz"

Gambar
Semoga bermanfaat Hopsah Prinsez October 7 · NYES, LIAT TULISAN INI.. (mudah-mudahan diberikan jalan terbaik, apapun alasannya) Tolong Hentikan Ustadz, Aku Tak Tahan Lagi !! Hentikan Ustadz, Aku Tak Tahan Lagi ! Tahun 2010, saya melakukan survey dengan bertanya kepada beberap perempuan bekerja. Pertanyaan saya sangat sederhana, “Bu, bagaimana perasaan ibu dengan kondisi ibu bekerja saat ini, lebih merasa cukup dengan suami saja bekerja atau merasa lebih cukup dengan ibu ikut bekerja ? •90% perempuan bekerja menjawab, “Saya merasa cukup dengan hanya suami saja yang bekerja ketimbang saat ini saya ikut bekerja.” •Para istri yang saya survei itu mengaku justru dengan dirinya bekerja, utang keluarga justru bertambah, padahal niat awalnya agar utang suami tidak bertambah parah. Dulu semua yang diinginkan selalu bisa terpenuhi tapi dengan ikut bekerja menjadi selalu kurang, tidak ada yang cukup. •Setelah para istri ini curhat tentang kond

"Makna Kejujuran"

Gambar
Dua belas tahun lalu, seorang wanita pergi kuliah di Prancis. Namun, dia harus bekerja sambil kuliah. Dia memperhatikan bahwa sistem transportasinya ternyata me nggunakan sistem "otomatis", artinya Anda membeli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin. Setiap perhentian transportasi umum memakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa oleh petugas. Bahkan pemeriksaan insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada. Setelah dia menemukan kelemahan sistem ini, dengan kelicikannya, dia memperhitungkan bahwa kemungkinan tertangkap petugas karena tidak membeli tiket sangat kecil. Sejak itu, dia selalu naik transportasi umum tersebut dengan tidak membayar tiket. Dia bahkan merasa bangga atas kelicikannya. Dia juga menghibur diri karena dia anggap dirinya adalah mahasiswa miskin, dan kalau bisa harus hidup seirit mungkin. Namun, dia tidak menyadari bahwa dia sedang melakukan kesalahan fatal yang akan mempengaruhi karirnya. Setelah 4 tahun berlal

"Tekhnik Mencetak Hafidz Qur'an Cilik"

Gambar
Ingin punya anak yang hafal Al Qur’an? Cara yang dilakukan oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi. Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Qur’an: Banyak Tilawah Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Qur’an sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Menghafal Al Qur’an Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah). Berdoa Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia: رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada En